Pages

Jumat, 27 November 2015

Google Minta Maaf atas Logo Android Kencingi Apple di GMaps

      Google Minta Maaf atas Logo Android Kencingi Apple di GMaps


      Terdapat hal aneh dalam tampilan Google Maps baru-baru ini. Hal tersebut yaitu adanya foto landmark pada aplikasi Di Aplikasi atau layanan Google Maps yang memperlihakan gambar robot Android yang sedang mengencingi Apple. Gambar landmark tersebut muncul pada titik lokasi di daerah Pakistan. Setelah dikonfirmasi bahwa ternyata hal tersebut bukan tindakan dari Google, melainkan dari salah satu pengguna konten Google Maps. Atas adanya kejadian tersebut, pihak Google meminta maaf kepada pihak Apple.


      Pihak perusahaan lalu mengungkapkan bahwa perangkat lunak tersebut bukanlah hasil dari produksinya, dan hal tersebut telah menodai perusahaan. Saat ini Google menyebutkan bahwa pihaknya tengah berusaha menghapus konten tersebut dengan cepat. Belajar dari kejadian tersebut, pihak Google pun mengungkapkan bahwa perusahaan akan lebih meningkatkan cara untuk mendeteksi, mencegah, dan menangani suntingan yang buruk.

       Pihak Google belum mengetahui apakah hal tersebut merupakan tindakan lelucon dari karyawan atau merupakan tindakan eksploitasi berlebih oleh seorang hacker. Namun pihak Google menyebutkan bahwa mereka sangat menyesalkan perbuatan yang tidak pantas tersebut dan akan melakukan perbaikan secepatnya. Pihak perusahaan juga mengkonfirmasi bahwa ini bukanlah sebuah ajang balas dendam atas apa yang dilakukan CEO Apple, Tim Cook, yang menghilangkan Google Maps dalam update iOS terbarunya.

Referensi : http://beritanet.com/news/15066/google-minta-maaf-atas-logo-android

Sabtu, 10 Oktober 2015

DEFINISI BAHASA, FUNGSI BAHASA & BAHASA SEBAGAI ALAT PENGHUBUNG



1. DEFINISI BAHASA

Definisi bahasa menurut Alex Sobur, adalah alat bagi seseorang untuk mengemukakan gagasan, idealisme, dan keinginan-keinginan kepada orang lain. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Bahasa adalah sistem simbol bunyi bermakna dan berartikulasi dihasilkan oleh alat ucap yang bersifat arbiter dan konvensional yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan Pikiran.

Bahasa sebagai rangkaian bunyi dalam hal ini kita mempergunakan bunyi sebagai alat untuk berkomunikasi, komunikasi dengan mempergunakan bunyi ini juga disebut komunikasi verbal dan manusia yang bermasyarakat dengan alat komunikasi bunyi disebut masyarakat verbal. Bahasa merupakan lambang dimana rangkaian bunyi ini membentuk suatu arti tertentu. Rangkaian bunyi yang kita kenal sebagai kata melambangkan suatu obyek tertentu.

Definisi bahasa menurut Ronald Wardhaugh, yaitu: bahasa adalah sebuah sistem dari symbol vocal arbitrer yang digunakan untuk komunikasi manusia yang terdiri dari 2 sistem yaitu sistem bunyi dan sistem makna, hanya bunyi tertentu yang digunakan oleh pembicara dari beberapa bahasa dan hanya gabungan tertentu dari suara atau bunyi ini yang mungkin. Bahasa juga sebagai arbitrary atau sekehendak hati, ini berarti bahwa kita tidak dapat memperkirakan dengan tepat tanda-tanda khusus. Kita dapat menemukan dalam sebuah bahasa kalau kita tidak paham dengan bahasa itu atau dengan sebuah hubungan bahasa.

Bahasa sebagai vokal, dalam pengertiannya kembali kepada kenyataan bahwa perantara pokok dari bahasa adalah suara dan itu adalah suara untuk semua bahasa, bukan soal seberapa baik perkembangan sistem penulisan bahasa. Bahasa sebagai simbol, dalam pengertiannya kembali kepada kenyataan bahwa tidak ada hubungan atau dalam beberapa hal hanya sedikit hubungan di antara suara yang orang-orang gunakan dan objek dimana suara ini kembali.

2.FUNGSI BAHASA SEBAGAI LAMBANG IDENTITAS NASIONAL

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3) pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya bahasa, dan (4) alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1975:5). Beriringan dengan pesatnya perkembangan bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional, teraktualisasikan pula perkembangan bahasa daerah sebagai lambang identitas daerah yang keberadaannya diakui di dalam UUD 1945 yang secara bersamaan dengan bahasa Indonesia menghadapi arus globalisasi. Identitas bangsa sosok yang menunjukkan bahwa dia adalah Indonesia, baik sebagai negara maupun sebagai bangsa, berwujud dalam dua kenyataan, yakni bahasa Indonesia yang menampakkan diri sebagai identitas fonik dan merah putih serta Garuda Pancasila sebagai wujud fisik.

· Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara/Resmi

Secara resmi adanya bahasa Indonesia dimulai sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober
1928. Ini tidak berarti sebelumnya tidak ada. Ia merupakan sambungan yang tidak
langsung dari bahasa Melayu. Dikatakan demikian, sebab pada waktu itu bahasa
Melayu masih juga digunakan dalam lapangan atau ranah pemakaian yang berbeda.
Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa resmi kedua oleh pemerintah jajahan
Hindia Belanda, sedangkan bahasa Indonesia digunakan di luar situasi pemerintahan
tersebut oleh pemerintah yang mendambakan persatuan Indonesia dan yang
menginginkan kemerdekaan Indonesia. Demikianlah, pada saat itu terjadi dualisme
pemakaian bahasa yang sama tubuhnya, tetapi berbeda jiwanya: jiwa kolonial dan
jiwa nasional.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mulai dikenal sejak 17 Agustus 1945 ketika bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Dalam kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional atau lambang kebangsaan. Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai social budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Melalui bahasa nasional, bangsa Indonesisa menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dapat dijadikan pegangnan hidup. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia dipelihara dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia. Rasa kebangggan menggunakan bahasa Indonesia ini pun terus dibina dan dijaga oleh bangsa Indonesia. Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia di junjung tinggi di samping bendera nasional, Merah Putih, dan lagu nasional bangsa Indonesia, Indonesia Raya. Dalam melaksanakan fungsi ini, bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan lainnya. Bahasa Indonesia dapat mewakili identitasnya sendiri apabila masyarakat pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain, yang memang benar-benar tidak diperlukan, misalnya istilah/kata dari bahasa Inggris yang sering sering diadopsi, padahal istilah kata tersebut sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia.

3. BAHASA INDONESIA SEBAGAI ALAT PENGHUBUNG

- Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek)

- Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.

- Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.

Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.


Referensi :


http://edefinisi.com/?p=187


http://satrio-wibisono.blogspot.com/2010/10/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html

http://adhika-rmd.blogspot.com/2011/10/bahasa-indonesia-sebagai-bahasa.html


http://ariefsz.blogspot.sg/2011/11/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai-bahasa.html